Proyek Dragon Kian Lengkap, Danantara Siap Chip In
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam Proyek Dragon, sebuah megaproyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik yang digarap bersama produsen baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co Ltd(CATL).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Danantara akan masuk dalam struktur proyek terintegrasi tersebut, yang mencakup rantai produksi dari hulu hingga hilir.
“Danantara nanti akan masuk. Kalau soal nilai investasinya, silakan ditanyakan langsung ke mereka,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga: Benarkah Investasi CATL Menyusut? Ini Kata Anak Buah Bahlil
Keterlibatan Danantara diyakini akan memperkuat posisi Indonesia Battery Corporation (IBC) sebagai bagian penting dalam rantai nilai industri baterai nasional. Seiring dengan transformasi pengelolaan aset BUMN sektor energi, saham-saham negara dalam proyek strategis ini kini berada di bawah kendali Danantara.
Baca Juga: Janji Investasi Rp19 T Jadi Rp6 T, Erick-Bahlil Tanya Kelanjutan Rencana CATL
Bahlil menegaskan bahwa Proyek Dragon merupakan ekosistem baterai kendaraan listrik pertama di dunia yang benar-benar terintegrasi, mencakup proses dari pertambangan nikel, fasilitas High Pressure Acid Leaching (HPAL), produksi prekursor, katoda, sel baterai, hingga fasilitas daur ulang (recycling).
"Untuk JV2, JV3, dan JV4 yang mencakup nikel, prekursor, smelter, katoda, dan baterai sel, BUMN memiliki sekitar 30 persen saham. Karena sekarang asetnya sudah dipegang Danantara, maka otomatis mereka akan masuk ke situ. Kalau mau tambah investasi, ya mereka harus chip in,” ujarnya.
(责任编辑:热点)
- Investor Waspada! Pergerakan Saham KIJA dan KOPI Masuk Pantauan BEI
- Klinik Pertamina IHC Gelar Donor Darah dan Health Talk, Meriahkan Bulan K3 Nasional 2025
- 5 Masjid Bersejarah di Indonesia, Destinasi Wisata Religi Saat Ramadan
- Mentan Andi Amran Optimis Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Pasar Global
- Ini Susunan Upacara Bendera Lengkap Rangkaian Acara HUT RI 17 Agustus 2024 di IKN dan Istana Merdeka
- Kemenperin: Perpanjangan HGBT Bisa Bantu Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
- Ketika Sultan Turun Tangan, Hyundai Bangun Pabrik Otomotif Pertama di Timur Tengah
- Soal Kans PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Usai Megawati Pulang dari Uzbekistan
- Prabowo dan Erdogan Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Penyebab Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Penyakit Tertentu
- Jarang yang Tahu, Ini 7 Manfaat Menakjubkan Kolang
- Cek Syarat dan Batas Pengajuan Program Dana Riset Indofood, Mahasiswa S1 Boleh Ikutan
- Jangan Menyangkal, Ini Tanda Kamu Punya Gaya Hidup Sedenter
- Proyek Migas Natuna Bukti Keterbatasan Geografis Tak Jadi Penghalang Kinerja Anak Bangsa
- Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Menag Beri Tenggapan
- Prabowo Berniat Singkirkan Menteri yang Tak Kerja untuk Rakyat, Mensos Bilang Begini
- Soal HGB Pagar Laut Tangerang, AHY Ngaku Tak Tahu: Terbit 2023, Saya Masuk 2024
- KPK Panggil 2 Vice Presiden BUMN terkait Proses KSU dan Akuisisi PT Jembatan Nusantara
- Jangan Menyangkal, Ini Tanda Kamu Punya Gaya Hidup Sedenter